Sementara Gerindra kemungkinan akan berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Misalnya Prabowo dengan Cak Imin, mungkin saja," jelasnya.
Sedangkan untuk poros ketiga, ada Golkar yang memimpin dengan Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS. Poros ini kemungkinan mengusung pasangan Capres Anies-Airlangga.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
"Kenapa bukan Airlangga yang nomor satu, karena Airlangga sama dengan Puan (Maharani), itu rendah elektabilitasnya," ucapnya.
Alternatif poros ketiga pada Pemilu 2024 adalah koalisi Nasdem, PKS dengan Demokrat, tanpa Golkar.
Sebab koalisi ketiga partai tersebut sudah cukup untuk memenuhi ambang batas mencalonkan kandidat capres.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Untuk menjalin koalisi, Saiful Mujani menjelaskan ada enam faktor yang mendasarinya.
Pertama adalah ideologi atau latar belakang orientasi politik partai.
Kemudian komunikasi yang terjalin di antara elit partai.