"Kalau yang disampaikan Joe Biden
itu dihitung linier. Mereka hitung dari interpretasi linier, dihitung rate dari
kemarin sampai sekarang," paparnya, dikutip Sabtu
(31/7/2021).
Dia menyebut, penurunan tanah di
sekitar Tanjung Priok itu tercatat 0,8 cm per tahun.
Baca Juga:
Jakarta di Prediksi Bakal Tenggelam
Namun, ada juga penurunan tanah di
Jakarta Utara yang lebih cepat, seperti di Pluit yang mencapai 8,6 cm per tahun.
Terdapat sumur pantau untuk melihat
penurunan muka tanah di daerah Banjir Kanal Timur (BKT).
Sumur tersebut memiliki kedalaman 300
meter sejak 1997, penurunan rata-ratanya 1,64 cm per tahun, tapi dalam 10 tahun
terakhir dia sebut penurunannya melandai.
Baca Juga:
Usia 6 Negara Ini Diprediksi Tinggal 100 Tahun Lagi, Termasuk Indonesia!
"Memang ada yang katakan 50 tahun
ke depan, 10 tahun ke depan, tapi berdasarkan data kita ya seperti itu,"
lanjutnya.
Salah satu yang menyebabkan penurunan
tanah di DKI Jakarta, menurutnya, adalah
karena pemakaian air tanah.
Mengenai hal ini, menurutnya
pemerintah sudah berupaya melakukan pencegahan pemakaian air tanah yang
berlebihan.