Dalam video klarifikasinya, Tamsil sempat menunjukkan foto
Zuhairi. Anggota DPD yang mewakili masyarakat Sulawesi Selatan itu juga sempat
menirukan pernyataan Zuhairi tentang Arab Saudi.
Ini pernyataan lengkap Tamsil:
Baca Juga:
Perjalanan Epik KRI Diponegoro-365: Tiba di Salalah setelah Empat Hari Berlayar
Saya Tamsil Linrung
anggota DPD RI. Beberapa hari lalu saya diwawancara Hersubeno Arief. Dalam
wawancara tersebut terasa ada sesuatu yang penjelasannya saya kurang tegas.
Karena itu saya ingin kembali menegaskan di sini supaya tidak terjadi persepsi
yang keliru.
Di dalam wawancara
tersebut saya menyampaikan bahwa Indonesia kurang sensitif dalam menempatkan
duta besarnya di Arab Saudi. Menempatkan seorang duta besar yang sering mencaci
maki Indonesia dan sering mencaci Arab Saudi, bahkan menyebut Arab Saudi
sebagai negara biadab. Itu tentu sesuatu yang sangat keliru.
Namun dalam kesempatan
itu saya tidak menyebutkan siapa yang saya maksud, sehingga ada persepsi
seolah-olah duta besar yang saya maksud itu adalah Pak Agus Maftuh. Yang saya
maksudkan bukan Pak Agus Maftuh, tapi adalah satu nama yang sebelumnya,
beberapa bulan lalu Presiden RI mengirim ke DPR nama tersebut untuk ditempatkan
sebagai dubes di Arab Saudi, yakni namanya Zuhairi Misrawi.
Baca Juga:
Kemnaker Perluas Kesempatan Kerja Nakes RI di Kuwait
Ini fotonya. Ini yang
saya maksud, lengkap dengan pernyataan-pernyataannya. Nanti saya bisa kirimkan
apa saja yang dia katakan tentang Saudi. Termasuk pendapatnya tentang umrah,
"umrah itu sesuatu yang hanya menghamburkan uang, hanya membantu devisa Arab
Saudi, dan kita hanya dikadali oleh Arab Saudi".
Karena itu, beliau
menyampaikan, "seharusnya kita tidak perlu umrah. Kalau mau cukup ziarah kubur
dan berdoa di sana dengan membaca Surat Yasin. Tak perlu mengeluarkan uang yang
banyak". Namun yang seperti ini yang mau ditempatkan sebagai duta besar, dan
diharapkan dia akan melakukan negosiasi untuk meningkatkan kuota haji kita. Saya
kira ini betul-betul tidak sensitif. Itulah yang saya maksud. Mudah-mudahan
dengan ini menjadi jelas. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.