Dari
tahun ke tahun, luas perkebunan mengalami peningkatan dan mengubah kondisi
sekitar.
Pada
rentang 2009 sampai 2011, terjadi peningkatan luas perkebunan sebesar 14 persen
dan terus meningkat di tahun berikutnya sebesar 72 persen dalam 5 tahun.
Baca Juga:
Tim Pakar ULM Kaji Banjir Kalsel
"Sedangkan
untuk tambang, bukaan lahan meningkat sebesar 13 persen hanya 2 tahun. Luas
bukaan tambang pada 2013 ialan 54.238 hektar," ujar Jefri, Jumat
(15/1/2021).
Pihaknya
pun menyesalkan kondisi hutan di Kalimantan yang kini beralih menjadi lahan
perkebunan.
Pembukaan
lahan atau perubahan tutupan lahan juga mendorong laju perubahan iklim global.
Baca Juga:
Banjir Kalsel: PLN Sukses Nyalakan 99,9% Gardu
"Kalimantan
yang dulu bangga dengan hutannya, kini hutan itu telah berubah menjadi
perkebunan monokultur sawit dan tambang batu bara," terang dia.
Perluasan
lahan secara masif dan terus-menerus, menurut Jefri, memperparah bencana,
terutama di kondisi cuaca ekstrem.
"Akhirnya
juga memengaruhi dan memperparah kondisi ekstrem cuaca, baik itu di musim
kemarau dan musim penghujan," kata dia.