"Curah
hujan ini menjadikan banjir melanda Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 13
Januari 2021," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh Lapan, M
Rokhis, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (17/1/2021).
Sementara
itu, hasil analisis terhadap Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito menunjukkan
adanya penurunan luas hutan.
Baca Juga:
Tim Pakar ULM Kaji Banjir Kalsel
Penurunan
luas DAS Barito ini sejalan dengan kian meluasnya area perkebunan secara signifikan.
Dalam
kurun waktu 10 tahun, tercatat ada perluasan area perkebunan yang cukup
signifikan, yakni sebesar 219.000 hektar.
Kendati
demikian, Rokhis menyebut bahwa belum bisa dipastikan apakah perluasan area
perkebunan yang signifikan itu terjadi karena perkebunan kelapa sawit.
Baca Juga:
Banjir Kalsel: PLN Sukses Nyalakan 99,9% Gardu
"Karena
datanya dari data satelit resolusi menengah, belum dapat ditentukan sawit atau
perkebunan lainnya," katanya lagi.
Dia
menyebutkan, perubahan penutup lahan dalam 10 tahun ini dapat memberikan
gambaran kemungkinan terjadinya banjir di DAS Barito.