"Beliau
mengobrol, kemudian beliau sampaikan, "Pak Sigit, jenengan (Anda) ini sudah jadi warga NU"," kisah Sigit.
Waktu
berjalan, Sigit pun bertanya-tanya, apakah "status keanggotaan"-nya sebagai warga NU masih berlaku.
Baca Juga:
Prabowo Tegaskan Narkoba Sebagai Ancaman Besar yang Harus Diperangi Secara Menyeluruh
Pertanyaan
Sigit itu pun terjawab saat ia menjabat sebagai Kapolda Banten.
Sigit
bertemu dengan Kiai Haji Ma'ruf Amin. Sigit bertanya kepada Ma'ruf, yang
saat itu masih menjabat sebagai Rais Aam PBNU.
Ia
menanyakan, apakah dirinya masih menjadi Nahdliyin?
Baca Juga:
Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun Selama Setahun Periode Pemerintahan
"Kata
beliau menegaskan lagi bahwa 'Betul, Pak Kapolda adalah warga Nahdliyin
cabang Nasrani'," tutur Sigit, yang disusul gelak tawa dan tepuk tangan hadirin.
"Jadi
itu Pak, makanya mohon izin, saya berani menyampaikan bahwa sore hari ini kita
silaturahmi sesama warga Nahdliyin," sambung dia.