WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian turun tangan merespons hebohnya penangkapan Camat Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, yang terjaring dalam operasi tangkap tangan bersama puluhan kepala desa.
Elsye Hartuti, Camat Pagar Gunung yang merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) – kini dikenal sebagai IPDN – ditangkap Kejaksaan Negeri Lahat pada Kamis (24/7/2025) saat sedang menggelar rapat di kantornya.
Baca Juga:
Kades di Lahat Diduga Kumpulkan Dana Suap, Rp65 Juta Diamankan dalam OTT
Dalam OTT tersebut, 20 kepala desa dan dua perangkat desa turut diamankan.
Pertemuan yang sejatinya membahas anggaran kegiatan sosial menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI itu berubah menjadi momen pengungkapan dugaan praktik korupsi berjemaah.
Menanggapi peristiwa tersebut, Mendagri Tito Karnavian langsung menghubungi Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, untuk memberikan peringatan keras.
Baca Juga:
Perlancar Distribusi Hasil Perkebunan dan Pertanian, TPK Simanosor Tingkatkan Daya Beban Jalan
Dalam percakapan via telepon itu, Tito meminta agar tidak ada lagi praktik menyimpang dalam pemerintahan, terlebih yang mencatut nama pejabat.
“Jangan ada lagi praktik seperti itu. Bila perlu, kalau ada aparat hukum atau siapa pun yang meminta-minta, langsung laporkan,” ujar Tito sebagaimana disampaikan Bupati Bursah pada Minggu (27/7/2025).
Bupati Bursah menambahkan bahwa peringatan tersebut disampaikan tidak hanya sebagai kepala daerah, tetapi juga karena dirinya menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).