Dwi menambahkan, meski bukan ahli psikologi, ia meyakini burnout memerlukan proses panjang dan tidak terjadi seketika.
"Hari itu gak ada, dua hari itu juga gak ada sama sekali, prosesnya panjang," ujar Dwi.
Baca Juga:
Keluarga Diplomat ADP Ungkap Amplop Aneh dan Minta Presiden Prabowo Turun Tangan
Terungkap ada dua orang yang memberikan kesaksian terkait kondisi psikologi Daru, yakni Vara dan seorang pegawai Kemenlu.
Vara memberi kesaksian bahwa Daru beberapa kali menyatakan keinginan bunuh diri.
"Dia berulang kali menyatakan mau bunuh diri, itu keterangan dari Vara," kata Dwi.
Baca Juga:
Misteri Malam Terakhir ADP: Istri Putus Asa 7 Kali Hubungi Polsek Menteng
Ahli digital forensik juga menemukan email Daru tahun 2013 yang berisi keinginan mengakhiri hidup, namun Dwi mempertanyakan apakah dasar itu cukup untuk menyimpulkan burnout.
"Salah satunya dari Vara," katanya, menegaskan bahwa polisi tidak menanyakan kondisi psikologi Daru kepada keluarga.
Menurut Dwi, jika keluarga mengetahui kondisi Daru, tentu sudah melakukan langkah lebih jauh untuk mengatasinya.