WahanaNews.co | Isu mengenai perubahan iklim merupakan salah satu ancaman yang tidak bisa dianggap sepele.
Terjadi perubahan yang sangat signifikan di muka bumi, terlebih terkait dengan perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia.
Baca Juga:
Krisis Ekonomi Argentina Makin Ngeri, Warga Makan Sampah-Bank Sentral Bubar
Menurut dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unair, Muhammad Madyan, isu perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi perekonomian nasional dan global, baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang.
”Hal ini karena besarnya risiko yang dihadapi apabila tidak dilakukan tindakan mitigasi,” terang Madyan, Senin (5/9/2022).
Dia mengungkapkan, terdapat pergeseran isu dalam kajian ilmu keuangan yang turut merambah pada isu-isu sustainable finance.
Baca Juga:
UU Perlindungan Konsumen: Berbagai Peraturan untuk Menjamin Hak Konsumen
Pergeseran itu dapat terlihat bila dibandingkan dengan semula yang hanya membahas tentang masalah tradisional finance seperti struktur modal, kebijakan deviden, masalah keagenan, dan lainnya.
”Emisi karbon juga salah satu faktor penyuplai adanya perubahan iklim di masa kini. Saat ini emisi karbon menjadi penyumbang terjadinya perubahan iklim bersamaan dengan emisi gas rumah kaca dan lainnya,” tutur Madyan.
Menyoroti tentang perubahan iklim di dunia, terdapat berbagai respons baik di tingkat nasional maupun di tingkat global dengan tujuan yang sama.
Yakni menjalankan misi untuk melakukan pengurangan emisi karbon.
Pengurangan emisi karbon di tingkat di dunia maupun dalam skala nasional dengan membuat kerja sama dan komitmen bersama.
Dia menjelaskan, perubahan iklim dapat membawa malapetaka dan bencana bagi manusia apabila tidak segera sadari dan ditanggulangi.
Beberapa kasus akibat perubahan iklim yang telah menimpa manusia.
”Seperti mencairnya gunung es di Antartika, banjir bandang, banjir ekstrim, dan kebakaran hutan yang sering terjadi di mana-mana,” papar Madyan.
Dia menambahkan, banyak ancaman tersebut menjadikan isu itu memiliki urgensi yang turut dijadikan refleksi dan juga perhatian.
Khususnya pada lingkungan dan sosial sehingga dalam kajian teoritis ilmu keuangan juga menjadi bidang konsentrasi yang memiliki pengaruh yang penting.
”Jika teori traditional finance belum dapat mengatasi tantang sifatnya berkelanjutan. Sustainable finance adalah teori sebagai salah satu jawaban serta respons dengan membawa paradigma etika moral sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi mendatang,” terang Madyan.
Dia menyarankan, perusahaan, pemerintah, dan investor bersama-sama mengurangi emisi karbon di muka bumi sesuai bidang dan kewenangan masing-masing. [gun]