Di masa kini, kita sejatinya harus menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan diri serupa, bahwa kita bisa berperan dalam konteks global.
Kita mempunyai Pancasila sebagai perisai kehidupan umat manusia.
Baca Juga:
Batik, Musik, dan Diplomasi: Suasana Akrab dalam Jamuan Prabowo untuk Presiden Ramaphosa
Kata Bung Karno, Pancasila adalah perisai penuntun hidup kita.
Selama Pancasila menjadi pedoman kita dalam berbangsa dan bernegara, maka negeri ini akan selamat dari berbagai badai, ancaman, dan cobaan.
Dalam konteks global, kita melihat hilangnya ketulusan dalam membangun persahabatan dengan prinsip saling menghargai (mutual respect) dan saling menguntungkan (mutual interest).
Baca Juga:
Presiden Prabowo Tiba di Mesir untuk Hadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh
Hal tersebut disebabkan munculnya ambisi untuk menguasai, mendikte, bahkan merendahkan, sehingga tatanan dunia mulai kehilangan keseimbangannya.
Kawasan Timur-Tengah dan Afrika Utara menjadi kawasan yang dalam beberapa dekade terakhir menghadapi tantangan yang tidak mudah, dari konflik politik, perang saudara, ekstremisme, terorisme, dan instabilitas politik.
Hal tersebut di antaranya disebabkan karena tarik-menarik kepentingan geopolitik, yang menyebabkan di antara mereka terlibat dalam perseteruan dan konflik.