Kita perlu berhenti menganggap bahwa satu-satunya bentuk demokrasi adalah pilkada langsung. Demokrasi adalah ruang dinamis yang terus berevolusi mengikuti kebutuhan zaman. Yang terpenting adalah memastikan bahwa proses seleksi kepala daerah tetap menjamin kualitas, integritas, dan partisipasi masyarakat.
Wacana pemilihan oleh DPRD tidak boleh langsung ditolak. Yang harus dijaga adalah desain sistemnya: apakah ia menjamin meritokrasi, akuntabilitas, dan keterlibatan publik? Jika iya, maka ini adalah langkah korektif menuju demokrasi yang lebih bermartabat dan berdaya guna.
Baca Juga:
Usulan Cak Imin Gubernur Dipilih Pusat, Ketua Komisi II Sebut Berpotensi Kangkangi konstitusi
Alih-alih memandang ini sebagai kemunduran, mari kita manfaatkan momentum ini untuk menata ulang demokrasi lokal secara lebih efektif-yang tidak hanya prosedural, tetapi juga substansial dan produktif bagi rakyat.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Penulis adalah Dr. Anggawira
Baca Juga:
Demo soal Limbah B3 RSU Bethesda Gunungsitoli, DPRD: Siapa Korban, Masyarakat yang Mana?
Dr. Anggawira merupakan pemimpin di dunia bisnis dan berbagai organisasi. Ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal HIPMI 2022-2025 dan Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral & Batubara (ASPEBINDO). Saat ini, Anggawira menjabat sebagai Komisaris PT. Bumi Resources Tbk., Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Infrastruktur Migas, serta anggota Komisi Pengawas SKK Migas. Sebagai lulusan Program Doktor Universitas Negeri Jakarta dan Leadership Program Tsinghua University, Dr. Anggawira mengabdikan keilmuannya sebagai dosen di bidang manajemen dan hukum bisnis. Ia memiliki pengalaman yang luas di sektor energi, khususnya minyak dan gas (migas), dan aktif berkontribusi dalam berbagai forum industri dan ekonomi. Selain itu, ia juga aktif menulis dan menjadi pembicara di berbagai forum nasional dan internasional, membahas isu-isu strategis terkait sektor migas dan pengembangan ekonomi.
(artikel ini disadur dari CNBC Indonesia, ditayang pada Kamis, 31 Juli 2025)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.