PADA 20 Oktober tahun ini, Prabowo Subianto akan dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8.
Saya menilai ada potensi Prabowo akan memadukan tiga gaya kepemimpinan presiden Indonesia, yakni Soekarno, Soeharto, dan Jokowi.
Baca Juga:
Total Rugi BUMD PT Jakpro Kemungkinan Berpotensi Tembus Rp1 Triliun
Prabowo sepertinya mampu menggabungkan karakteristik dan pendekatan dari masing-masing pemimpin ini dalam gaya kepemimpinannya.
Seperti Soekarno, Prabowo memiliki kemampuan retorika yang kuat dan mampu menginspirasi massa dengan pidato-pidatonya yang berapi-api.
Soekarno, Presiden RI pertama, dikenal sebagai orator ulung yang mampu membangkitkan semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap bangsa. Untuk hal ini, Prabowo juga jago berpidato dan menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan serta memiliki visi besar untuk kemajuan Indonesia, mirip dengan Soekarno.
Baca Juga:
Pisah Sambut Kajari Samosir: Estafet Kepemimpinan di Bumi Ulos
Dari Soeharto, Prabowo sepertinya akan mengadopsi pendekatan yang berfokus pada stabilitas dan keamanan. Soeharto dikenal dengan kepemimpinan yang kuat dan tegas dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan negara.
Prabowo, dengan latar belakang militer yang kuat, kemungkinan juga akan menekankan pentingnya ketertiban dan keamanan sebagai fondasi untuk pembangunan nasional.
Sementara itu, dari Jokowi, Prabowo belajar tentang pentingnya pendekatan yang lebih dekat dengan rakyat dan pembangunan infrastruktur yang masif. Jokowi dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang merakyat dan fokus pada pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.