Belum lagi populasi yang kian menumpuk, membuat kebutuhan listrik kian banyak.
Kapasitas listrik yang tersedia tidak sebanding dengan kebutuhan, menyebabkan pemaksaan peningkatan pemakaian.
Baca Juga:
Polisi Tetapkan 2 Petugas Sebagai Tersangka Baru Kebakaran Lapas Tangerang
Akibatnya, instalasi-instalasi listrik mengalami masalah.
Ujungnya, kebakaran.
Jalan keluarnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebaiknya segera bekerjasama dengan PLN atau pun perusahaan swasta di bidang kelistrikan, untuk meminta bantuan audit-pemeriksaan mengenai instalasi-instalasi listrik di semua rutan dan lapas.
Baca Juga:
Tiga Orang Tersangka Baru Kasus Kebakaran Lapas Tangerang, Salah Satunya Napi
Kejadian Lapas Tangerang, hanya soal waktu saja tidak menular ke lapas-lapas dan rutan-rutan lainnya.
Dan yang paling penting, setiap lapas dan rutan, ada staf yang memang dididik khusus untuk menangani masalah kelistrikan.
Selama ini, staf kita lebih banyak difokuskan menangani masalah keamanan (warga binaan tidak berantem, tidak memberontak, tidak lari, tunduk pada aturan internal yang ada dalam lapas dan rutan, dan sebagainya).