Belum lagi populasi yang kian menumpuk, membuat kebutuhan listrik kian banyak.
Kapasitas listrik yang tersedia tidak sebanding dengan kebutuhan, menyebabkan pemaksaan peningkatan pemakaian.
Baca Juga:
Lahan Milik Warga Kuala Jambi Terbakar Tengah Malam
Akibatnya, instalasi-instalasi listrik mengalami masalah.
Ujungnya, kebakaran.
Jalan keluarnya, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sebaiknya segera bekerjasama dengan PLN atau pun perusahaan swasta di bidang kelistrikan, untuk meminta bantuan audit-pemeriksaan mengenai instalasi-instalasi listrik di semua rutan dan lapas.
Baca Juga:
Masih Ingat Kebakaran Lapas Tangerang? Kasus yang Tewaskan 49 Napi Itu Diadukan ke PBB
Kejadian Lapas Tangerang, hanya soal waktu saja tidak menular ke lapas-lapas dan rutan-rutan lainnya.
Dan yang paling penting, setiap lapas dan rutan, ada staf yang memang dididik khusus untuk menangani masalah kelistrikan.
Selama ini, staf kita lebih banyak difokuskan menangani masalah keamanan (warga binaan tidak berantem, tidak memberontak, tidak lari, tunduk pada aturan internal yang ada dalam lapas dan rutan, dan sebagainya).