Meta mempermudah pengguna mengakses Threads dengan mengintegrasikan profil di Instagram ke aplikasi yang baru. Akan tetapi, dinamika dan pengalaman yang ditawarkan Threads masih jauh dari Twitter.
Seperti yang diketahui, tampilan dari Threads dan Twitter memiliki banyak kesamaan. Di tampilan muka aplikasi, Threads menampilkan konten berbasis teks dari pengguna lain yang dapat disukai (likes), diberi komentar (reply), di-posting ulang (seperti retweet), hingga dibagikan ke Instagram Stories, Feeds, hingga Twitter.
Baca Juga:
Utamakan Kesehatan Masyarakat, Pengurus Desa Tambak Tinggi Normalisasi sungai Batu Kurik
Pengguna juga dapat mengunggah teks dengan maksimal 500 karakter, disertai foto ataupun video berdurasi lima menit.
Pengguna juga dapat menautkan tautan (link) untuk menambah informasi lainnya. Hanya saja, perbedaannya terletak pada antarmuka (UI/User Interface) di aplikasi.
Threads didominasi oleh warna hitam, disertai teks dan ikon berwaran putih. Sementara Twitter, tampilannya lebih berwarna karena menyediakan opsi mode gelap dan terang, serta menggunakan elemen warna biru.
Baca Juga:
Videonya Viral, Selebgram Cut Intan Nabila Dihajar Suaminya Bertubi-tubi
Siasat Elon Musk "paksa" pengguna langganan Twitter Blue Beberapa waktu belakangan, Elon Musk membelakukan aturan-aturan baru di Twitter yang "memaksa" pengguna harus langganan Twitter Blue.
Contohnya adalah pembatasan jumlah twit yang dibaca per hari. Pengguna berlangganan alias Twitter Blue diperbolehkan membaca 10.000 twit/hari, pengguna reguler alias tidak berbayar 1.000 twit/hari, sedangkan pengguna reguler yang baru mendaftar hanya 500 twit per hari.
Selain membatasi jumlah twit, Twitter juga mewajibkan pengguna yang ingin mengakses layanan desktop (streamreader) resmi Twitter, TweetDeck harus terlebih dahulu berlangganan Twitter Blue.