WahanaNews.co | Ernie Bot dirilis perusahaan teknologi Baidu pada bulan Maret silam. Perusahaan yang berbasis di Beijing ini merilis Chatbot bertenaga AI yang digadang-gadang menjadi pesaing ChatGPT.
Akan tetapi, Ernie Bot menolak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sensitif. Misalnya ketika dilakukan uji coba, Ernie tidak menjawab ketika ditanya mengenaiPresiden Xi Jinping atau Covid.
Baca Juga:
Susun Laporan Kasus Palsu Pakai ChatGPT, Pengacara Kena Denda Rp 75 Juta
Melasnir dari CNBC Indonesia, Minggu (4/6/2023) selain itu, pengguna juga dilarang untuk menanyakanpandangan komunis terhadap Winnie the Pooh.
Ketika ditanyai tentang Covid dan Xi dalam bahasa Inggris dan Mandarin oleh reporter CNBC Eunice Yoon selama segmen di CNBC "Squawk Box", Ernie Bot bungkam.
Saat reporter bertanya "apa hubungan antara Xi dan Winnie the Pooh," dia tidak hanya tidak mendapat jawaban tetapi akses Yoon yang berbasis di China ke Ernie dinonaktifkan.
Baca Juga:
Gara-gara Rekayasa Kasus Hasil ChatGPT, Dua Pengacara di AS Dijatuhi Denda US$5.000
Mengutip New York Post, Xi Jinping telah melarang penyebutan beruang kartun yang mengenakan kaos merah tersebut dari media sosial China sejak 2017, setelah dia marah karena disamakan dengan Pooh yang gemuk.
Kemarahannya makin menjadi setelah sebuah foto yang menunjukkan Xi Jinping yang gagah berjalan di samping Presiden Barack Obama pada tahun 2013 diubah menjadi meme. Meme tersebut menggambarkan Xi sebagai Pooh yang berukuran kecil di samping Tigger, sahabatnya yang tinggi dan ramping.
Sebelum bertanya pertanyaan tentang Pooh, reporter itu bertanya kepada Ernie dalam bahasa Inggris dan Mandarin dari mana virus Covid-19 berasal.