WahanaNews.co | Tesla turunkan sebagian besar perbendaharaan Bitcoin (BTC) untuk menjaring untung besar di kuartal kedua, bahkan ketika harga kripto jatuh ke pasar bearish memberikan dampak besar.
Keputusan Tesla untuk menurunkan sebagian besar perbendaharaan Bitcoin (BTC) demi menjaring untung besar di kuartal kedua, bahkan ketika harga kripto jatuh ke pasar bearish memberikan dampak besar.
Baca Juga:
Elon Musk Dinobatkan sebagai CEO dengan Gaji Tertinggi Sepanjang Sejarah
Melansir dari Cointelegraph, Selasa (26/7/2022), dalam enam bulan pertama tahun 2022, Tesla mencatat kerugian penurunan nilai sebesar 170 juta dolar yang diakibatkan oleh perubahan pada nilai pembawaan kepemilikan Bitcoin-nya, menurut pengajuan Formulir resmi dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, atau SEC.
Setelah menjual 75% dari simpanan BTC-nya untuk dolar pada kuartal kedua, perusahaan menjaring keuntungan yang direalisasikan sebesar 64 juta dolar.
Dalam keuangan, kerugian penurunan nilai terjadi ketika nilai wajar suatu aset yang dimiliki oleh perusahaan berada di bawah nilai pembawa investasi.
Baca Juga:
Investor Tesla Setujui Paket Gaji CEO Elon Musk Senilai Rp917 Triliun
Tesla mencatat pendapatan per saham sebesar 2,27 dolar pada kuartal kedua dengan pendapatan 16,93 miliar dolar.
Meskipun profitabilitas turun dibandingkan dengan kuartal pertama, itu naik di atas level tahun lalu.
Namun, profitabilitas perusahaan dipengaruhi oleh meningkatnya inflasi dan meningkatnya persaingan untuk sel baterai.