6. Gerak bebas kopling terlalu rapat
Jika gerakan bebas kopling terlalu dekat, kampas kopling dapat mengalami pemanasan dan slip dengan cepat.
Baca Juga:
Deretan Mobil Paling Sepi Peminat di Indonesia, Penjualan Audi hingga Subaru Cuma Satu Digit
Hal ini terjadi karena kopling berada dalam posisi tertekan meskipun pengemudi belum menginjak pedal rem.
Tekanan pada pressure plate menyebabkan gaya tekan pada kampas kopling melemah karena terdorong ke belakang.
7. Kendaraan sering overload
Baca Juga:
Mobil di Garasi Mendadak Raib, Wanita di Medan Syok Ternyata Dicuri Ayah Tiri
Kopling selip terjadi akibat kendaraan sering mengalami beban berlebih atau overload. Overload tidak hanya menimbulkan beban berlebih pada mesin, roda, dan suspensi, tetapi juga memicu kopling untuk mengalami selip.
Hal ini terjadi karena kopling harus bekerja dengan intensitas tinggi untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke sistem transmisi.
Agar dapat mencegah terjadinya kopling selip, disarankan untuk melakukan perawatan secara rutin setiap 12 ribu kilometer atau setiap tahun sekali.