Nur Rahma mengungkapkan beberapa faktor yang membuat rumah adem, salah satunya dengan memaksimalkan sirkulasi udara. Menurutnya, suhu udara tinggi bukanlah masalah asalkan ada aliran udara.
"Ada lubang di atas atap dan di atas plafon yang akan membuat udara mengalir lancar," ujar Nur Rahma dikutip dari UMS.
Baca Juga:
Berikut 6 Bangunan Bersejarah di Indonesia yang Diakui Dunia
Plafon rumah dibuat meninggi untuk menjaga kenaikan suhu. Ini terlihat atap yang tinggi untuk menjaga suhu rumah tetap sejuk di cuaca terik siang hari.
Ketika suhu di luar ruangan mencapai 35 derajat Celsius, suhu di dalam ruangan berkisar antara 30 Celsius. Masih terbilang cukup nyaman. Khusus di area kolam, suhu sedikit lebih rendah sebesar 29,4 derajat Celsius.
2. Plafon Tinggi
Baca Juga:
Friedrich Silaban, Arsitek Masjid Istiqlal yang Terlahir di Keluarga Pendeta
Selanjutnya, bagian tengah plafon, atapnya diibuat lebih tinggi dari sekeliling rumah lainnya. Plafon meninggi itu setidaknya 20 cm dari sekelilingnya pada atap genteng lainnya.
Atap seperti ini memungkinkan udara panas bergerak keluar melalui celah-celah genteng pada atap, sehingga udara di dalam ruangan tetap sejuk dan tidak lembap.
3. Peletakan Pintu