Kamu mungkin mengasumsikan bahwa semua percakapan dilindungi dengan enkripsi end-to-end secara default, seperti yang terjadi pada WhatsApp.
Namun, asumsi tersebut sebenarnya tidak benar. Telegram mengenkripsi pesan saat dikirim antara perangkat kamu dan server Telegram.
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
Namun, pesan-pesan ini disimpan di server, memungkinkan kamu untuk mengaksesnya dari beberapa perangkat.
Jika ada pelanggaran keamanan pada server Telegram, ini dapat mengakibatkan pesan kamu terbuka untuk dilihat oleh pihak yang tidak berwenang.
Layanan ini menawarkan enkripsi end-to-end dalam obrolan rahasianya, tetapi Akamu harus memulainya secara manual.
Baca Juga:
Punya 100 Anak Biologis, Berikut Fakta Unik CEO Telegram Pavel Durov
Jika kamu lupa untuk mengaktifkannya, atau seseorang memulai percakapan non-rahasia dengan kamu, tingkat privasi dan keamanannya tidak akan sama.
2. Tautan phishing
Tautan phishing adalah salah satu penipuan internet paling umum, dan Telegram tidak kebal dari masalah ini.