Sama seperti aplikasi pada umumnya, Telegram juga harus menghasilkan uang, terutama karena platform ini dapat melayani ratusan juta pengguna.
Telegram mencari uang dengan cara menampilkan iklan.Pada akhir tahun 2021 hingga Juli 2022, Telegram mulai meluncurkan iklan di aplikasinya.
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
Iklan ini tidak muncul dalam pesan pribadi atau obrolan grup. Melainkan, muncul terbatas pada saluran publik dengan lebih dari 1.000 pengikut, dan hanya muncul di wilayah tertentu.
Meskipun iklan ini tidak membahayakan privasi, iklan tersebut tetap mengganggu untuk dilihat di aplikasi.
Pada Juni 2022, Telegram juga meluncurkan Telegram Premium, layanan berbayar yang menawarkan manfaat tambahan.
Baca Juga:
Punya 100 Anak Biologis, Berikut Fakta Unik CEO Telegram Pavel Durov
7. Grup investasi bodong
Semakin banyak orang yang berminat belajar investasi. Dan, salah satu cara yang digunakan banyak orang adalah melalui grup Telegram.
Nah, ini juga banyak digunakan penipu untuk mengambil keuntungan pribadi.