WahanaNews.co | Kerja Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menjaga keamanan Papua kian hari kian keras.
Tak peduli harus mempertaruhkan nyawa di tengah ancaman Kelompok Separatis Teroris (KST) Organisasi Papua Merdeka (OPM), kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati.
Baca Juga:
Indonesia Diam-diam Latih Pilot TNI AU di China dan Hidupkan Lagi Su-35 Rusia
Keberanian itu dibuktikan oleh 12 prajurit TNI Angkatan Darat, anggota Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) Batalyon Infanteri 131/Braja Sakti (Yonif 131/BRS), di Kampung Skouw Yambe, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua.
Tepatnya Minggu (5/9/2021), 12 prajurit TNI anggota Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti dari Pos Skouw memasuki wilayah perbatasan RI-PNG.
Ke-12 prajurit tersebut membawa perlengkapan tempur lengkap.
Baca Juga:
Termasuk Israel, 7 Negara Ini Takut dengan Kekuatan Militer Indonesia
Mengingat, Kampung Skouw merupakan salah satu zona berbahaya teroris OPM.
Patroli ini dilakukan untuk memastikan patok perbatasan RI-PNG tidak bergeser.
"Kita memastikan Patok batas RI-PNG MM.1 aman dan letaknya sesuai dengan koordinat yang telah disepakati antara kedua pihak Negara," ujar Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG Yonif 131/Braja Sakti, Letkol Inf Muhammad Erfani, dikutip dari akun Insragram resmi Yonif 131/Braja Sakti.