WahanaNews.co | Dua orang warga negara asing (WNA) asal Tanzania bernama Mkude Agness Cynsnatus (Chery), dan Agness Mathew Andpew (Mima) dideportasi dari Indonesia gara-gara melebihi batas izin tinggal atau overstay.
Dari pengakuan ke dua orang WNA itu ialah overstay di Pulau Dewata Bali lantaran mereka ditipu oleh agen layanan perpanjangan pasport di bilangan Jakarta.
Baca Juga:
Orang Asing Pemegang ITAP dan ITAS Bisa Melintasi Autogate Imigrasi
Akan tetapi, dua orang WNA Tanzania tersebut tidak tahu kepada siapa harus melaporkan kejadian penipuan tersebut.
Namun ke dua WNA itu telah membuat surat dengan menggunakan bahasa Swahili dan diterjemahkan dalam bahasa Inggris serta bahasa Indonesia kepada Kedutaan Tanzania di Jakarta.
"Ada banyak korban lain dari agen tersebut, agen tersebut hanya mengambil uangnya tetapi tidak memperpanjang visa atau izin tinggalnya," ujar salah seorang WNA berkebangsaan Tanzania, Chery kepada wartawan, Sabtu (20/04/2024).
Baca Juga:
Imigrasi Soekarno Hatta Gelar Operasi Jagratara Tahap lll di Cengkareng dan Kalideres
Sementara itu, Chery pun sangat kecewa dengan apa yang sudah dilakukan oleh agen terhadap dirinya.
Lanjut Chery menyampaikan bahwa sebenarnya selama di Indonesia dirinya sangat nyaman meski biaya hidup jauh lebih mahal dari pada di Tanzania.
Chery berharap kepada pihak konsulat agar menindaklanjuti pelaku penipuan tersebut untuk diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia.
Sebagai informasi, kedua WNA Tanzania tersebut akan dideportasi Minggu depan, saat ini masih menunggu pembelian tiket menuju Tanzania.
Bahkan saat ini, ke dua orang WNA Tanzania masih diamankan oleh pihak Imigrasi di Rumah Deteni Imigrasi Denpasar, Jalan Raya Uluwatu No. 108, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Diketahui, masa berlaku paspor Chery tertanggal 30 April 2031. Over Stay pada 21 Maret 2023 (1 tahun 4 hari).
Sedangkan Mima, masa berlaku paspor tertanggal 19 Oktober 2030. Over Stay pada 28 Febuari 2023 (1 tahun26 hari).
Selain itu, agen yang diduga telah menipu Chery hingga Mima bernama Mr. Drammeh Hagie dan Suleman Bangura.
[Redaktur: Zahara Sitio]