Dalam keterangan tertulisnya, Pusat Penerangan (Puspen) TNI menegaskan bahwa kenaikan pangkat ini merupakan bentuk penghargaan negara atas dedikasi dan prestasi para perwira tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas kenegaraan dan kemiliteran.
“Kenaikan pangkat juga merupakan suatu kehormatan sekaligus amanah yang wajib dijaga dengan penuh tanggung jawab. Para perwira tinggi diharapkan senantiasa menjunjung tinggi integritas, memperkuat kepemimpinan, serta menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas-tugas yang dipercayakan,” demikian pernyataan resmi dari Puspen TNI.
Baca Juga:
Ribuan Petani di Jambi Gelar Aksi Damai “Rembuk Tani” Tolak Kebijakan Satgas PKH
Profil Mayjen Kristomei Sianturi
Kristomei lahir pada 6 Mei 1976. Ia merupakan lulusan Akademi Militer 1997 yang berasal dari kecabangan Infanteri.
Kristomei juga mengenyam pendidikan umum di SMA Taruna Nusantara (1991–1994) dan S2 Manajemen Pertahanan Unhan (2012). Selain itu, ia juga mengikuti pendidikan militer di Seskoad (2012), Sesko TNI (2019), hingga Suspa Intel LN (Military Intelligence Basic Officer Leader Course/MIBOLC) di Amerika Serikat (2003).
Baca Juga:
TNI Resmikan Enam Kodam Baru, Mayjen Arief Gajah Mada Pimpin Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol Jambi-Sumbar
Sejumlah jabatan prestisius pernah dipegangnya di militer. Mulai dari Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispen) TNI AD, Wakil Gubernur Akademi Militer, hingga Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen).
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum