Dalam situasi saat ini, Adian mempertanyakan ke mana para menteri dan ketua partai yang melemparkan wacana perpanjangan masa jabatan Jokowi.
Menurut Adian, semua tiba-tiba menjadi diam dan seolah membiarkan semua dampak dari ide dan wacana yang mereka lemparkan ditanggung akibatnya sendirian oleh Jokowi.
Baca Juga:
Adian Sebut PDIP Masih Kaji Peluang Ikut PKS Usung Anies di Pilkada Jakarta
"Cerita belum berakhir, di media sosial, baik WhatsApp, TikTok dll, muncul beragam narasi tuntutan yang berkembang, tidak lagi soal wacana perpanjangan maupun 3 periode belaka, sekarang bahkan ada poster atas nama mahasiswa yang isinya menuntut agar Jokowi mundur dari jabatan presiden," kata Adian.
Adian juga menilai dari sisi pemerintah ada yang melempar wacana lalu sembunyi, sama halnya dengan poster. Dari isu perpanjangan masa jabatan, Adian menyinggung soal perebutan kekuasaan secara paksa.
"Mau di mana pun itu, Istana maupun jalanan, sepertinya para 'pelempar batu sembunyi tangan' itu mungkin selalu ada walau dilakukan orang yang berbeda namun berangkat dari motif yang sama, yaitu duduk di lingkaran kekuasaan. Ada yang ingin kekuasaan melalui perpanjangan masa jabatan, ada juga yang melalui penggulingan kekuasaan," imbuhnya.
Baca Juga:
Buku Catatan Hasto PDIP Disita KPK, Adian Napitupulu Mengaku Heran
"Kalau berangkat dari cerita lempar batu sembunyi tangan, maka tidak presiden, tidak juga mahasiswa saat ini, jangan-jangan sama-sama sedang menjadi 'korban klaim'," kata Adian. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.