Boni
Hargens juga menilai hal tersebut merupakan respons terhadap situasi tak terduga (wild card scenario) dalam studi
kebijakan publik.
Sementara itu, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai pernyataan Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, prematur.
Baca Juga:
Wakil Ketua MPR: Belum Ada Fraksi yang Usul Amendemen UUD 1945
Pasalnya, Indonesia telah memiliki
pengalaman meloloskan Pilkada 2020.
"Kita punya pengalaman Pilkada
2020 yang sukses dan tidak jadi klaster Covid-19.
Pemilu 2024 masih cukup waktu. Jadi, pernyataan itu prematur," jelas Mardani
Ali Sera.
Menurut Mardani Ali Sera, tidak ada
alasan untuk meniadakan pemilu 2024.
Baca Juga:
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid Tegaskan Belum Ada Fraksi yang Usul Amendemen UUD 1945
Sebab, pemerintah telah menargetkan
vaksinasi 60 persen penduduk Indonesia.
"Pemerintah sudah menargetkan
September 2021 ini bisa divaksinasi 60 persen penduduk. Peluang ada gelombang
ketiga atau keempat, bisa saja," ujar Mardani Ali
Sera. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.