Menurut dia, seharusnya Dinas Perhubungan harus lebih
teliti dan melihat secara komprehensif lagi terkait melintasnyaroad bikedi
jalur Kampung Melayu-Tanah Abang.
"Sepeda pun semestinya tidak pas untuk melintas
di JLNT, karena jalan layang itu ada batas kecepatan minimum, apakah sepeda
bisa memenuhi batas minimum tersebut? jalan layang itu kan tinggi letak
konturnya, dan kondisi angin pasti bertiup lebih kencang, harus di pikirkan
fenomena seperti ini. Jikalau tiba tiba angin bertiup kencang, apakah bisa
dikendalikan?," ketus pria yang kerap disapa Kent itu.
Baca Juga:
Bocah 5 Tahun Jadi Korban Tabrak Lari Pesepeda Gunung di Depok, Polisi: Kita Masih Lidik
Kent pun khawatir jika pesepeda terlalu di istimewakan
dalam hal ini melintas di Jalan Sudirman-Thamrin dan JLNT, pemotor akan
melakukan protes dan akan meminta diperlakukan sama.
Oleh karena itu, Kent meminta kepada Pemprov DKI
Jakarta agar segera mengevaluasi terkait kebijakan tersebut, jangan sampai
anggaran puluhan miliar mubazir dalam pembuatan jalur sepeda. (Tio)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.