Adam, salah satu korban luka penembakan Aipda Robig memastikan tidak ada aksi tawuran dan serempetan motor, pada Minggu (24/11).
Adam dan Gamma ada dalam rombongan motor bersama siswa SMKN 4 saat insiden penembakan di Jalan Candi Penataran. Adam mengaku berboncengan dengan Satria, teman seangkatan Gamma di sekolah.
Baca Juga:
Usai Dipecat dari Kepolisian, Aipda Robig Langsung Ajukan Banding
Ia menyebut rombongannya terdiri tiga motor. Gamma berboncengan dengan temannya di motor pertama. Kemudian dua orang di motor kedua. Adam bersama Satria berada di motor ketiga.
Adam menyatakan dirinya dan Gamma bersama teman-temannya tidak melakukan tawuran sebelum insiden penembakan oleh Aipda Robig.
"Habis makan, kejadian habis makan," kata Adam didampingi kuasa hukum menjawab pertanyaan wartawan di Polda Jawa Tengah, Senin.
Baca Juga:
Polisi Tembak Siswa hingga Tewas, Aipda Robig Dipecat dan Ditetapkan sebagai Pelaku Pelanggaran HAM
Adam mengaku setelah makan itu ia dan Gamma serta temannya itu hendak pulang ke rumah masing-masing. Mereka naik motor beriringan. Adam menyebut tak ada insiden serempetan dengan Aipda Robig.
"Enggak ada serempetan itu, kalau serempetan saya juga jatuh," ujarnya.
Desakan copot Kapolrestabes Semarang