WahanaNews.co, Jakarta - Bawaslu melalui panitia pengawas pemilihan (Panwaslu) Taipei menelusuri surat suara di Taiwan yang telah tercoblos pada pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.
Berdasarkan laporan sementara dari Panwaslu Taipei, ada tiga pemilih metode pos mengaku menerima surat suara dalam kondisi tercoblos.
Baca Juga:
TPN Ganjar-Mahfud Minta MK Batalkan Hasil Pilpres Tanpa Menyentuh Pileg
"Berdasarkan keterangan dari Panwaslu Taipei, memang ada 3 pemilih (metode pos) yang memberi informasi kepada Panwaslu Taipei bahwa mereka menerima surat suara tersebut dalam keadaan telah tercoblos. Saat ini Panwaslu Taipei sedang melakukan penelusuran atas kebenaran informasi tersebut," kata Anggota Bawaslu RI Puadi saat dikonfirmasi, Sabtu (20/01/24).
Puadi menjelaskan Panwaslu Taipei sedang melakukan pengecekan CCTV di sejumlah lokasi. Selain itu, Panwaslu juga memintai keterangan para pemilih.
"Tindakan yang dilakukan dengan cara mengonfirmasi kepada pemilih, akan melakukan pengecekan CCTV di pabrik tempat kerja pemilih dan CCTV milik PPLN di lokasi kerja KPPSLN Pos," jelasnya.
Baca Juga:
Anies dan Ganjar Minta Prabowo-Gibran Didiskualifikasi, Yusril: Sikap yang Inkonsisten
Di sisi lain, Bawaslu RI turut menerima dua laporan yang sama. Selanjutnya, Bawaslu akan melakukan kajian untuk menentukan syarat laporan.
"Bawaslu pusat juga menerima dua laporan atas peristiwa yang sama. Laporoan ini akan dilakukan kajian awal dalam waktu 2 hari kerja ke depan untuk menentukan keterpenuhan syarat laporan," ucapnya.
Dalam video viral yang dilihat, Jumat (19/1/2023), tampak dua orang pria memperlihatkan surat suara yang telah tercoblos, satu surat suara Pilpres 2024 dan satu lagi adalah surat suara Pileg 2024. Pada surat suara Pilpres 2024 sudah tercoblos di paslon Ganjar dan Mahfud.
Deputi Kanal Media TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Karaniya Dharmasaputra sebelumnya menegaskan tak ada pihak Ganjar-Mahfud yang melakukan pencoblosan surat suara tersebut. Sementara surat suara Pileg 2024 yang tercoblos di bagian PDI-Perjuangan.
"Perlu dipertegas, tadi kan pertanyaannya kok yang dicoblos Ganjar-Mahfud? Yang ingin kami pertegas bahwa kami sudah mengecek bahwa itu tidak ada satupun dari pihak Ganjar-Mahfud lakukan pencoblosan. Itu pertama. Mohon itu dipertegas," kata Karaniya dalam konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/1/2024).
Karaniya menilai kubu Ganjar-Mahfud yang justru selama ini vokal mempersoalkan kejanggalan peredaran surat suara. Ia lantas menuding ada pihak yang hendak memutarbalikkan fakta.
"Kedua mohon teman-teman jangan lupa, kami lah yang mempersoalkan kejanggalan surat suara yang tiba-tiba kok beredar di Taiwan juga? Ini pertanyaannya adalah apakah ada pihak-pihak yang ingin membusukkan apa yang sebetulnya yang kami ungkap? Yang pertama ungkap dari pihak Ganjar-Mahfud. Lalu kok sekarang beredar yang dicoblos kok Ganjar-Mahfud? Silahkan teman-teman media menyimpulkan apa yang sebetulnya terjadi," tegasnya.
"Yang jelas faktanya dua, persoalan itu justru diungkap pertama oleh TPN Ganjar-Mahfud. Kedua tidak ada satupun pihak Ganjar-Mahfud yang melakukan itu. Justru kami yang mengangkat persoalan ini karena bisa menjadi masalah besar," sambungnya.
Di sisi lain, pihaknya telah berkomunikasi dengan spesialis pengawas pemilu di luar negeri. Menurutnya, para pengawas memiliki perhatian besar di momen pemilihan presiden tahun ini.
[Redaktur: Sandy]