WahanaNews.co | Pengacara keluarga Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J mengungkapkan handphone atau HP Yoshua belum ditemukan usai yang bersangkutan meninggal dalam baku tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Namun, pengacara Irjen Ferdy Sambo menyampaikan keterangan berbeda.
Baca Juga:
Hakim Tolak Eksepsi Arif Rachman Arifin, Salah Satu Saksi Kunci Pembunuhan Brigadir J
Keterangan soal hilangnya HP Brigadir Yoshua itu disampaikan pengacara keluarga Brigadir Yoshua saat mendatangi Bareskrim Polri. Pengacara keluarga Brigadir Yoshua datang untuk melaporkan dugaan pembunuhan berencana.
"Handphone-nya almarhum (Brigadir Yoshua) ada tiga atau empat itu sampai sekarang belum ditemukan," kata kuasa hukum keluarga Brigadir Yoshua, Kamarudin Simanjuntak, di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/7/2022).
Kamarudin mengatakan rencana laporan ini juga terkait adanya dugaan peretasan yang dialami keluarga Brigadir Yoshua. Selain itu, bukti-bukti video juga berupa bukti adanya sayatan di bagian tubuh Brigadir Yoshua akan diserahkan.
Baca Juga:
Brigjen Hendra Kurniawan Hari Ini Jalani Sidang Etik Kasus Brigadir J
"Kemudian peretasan itu yaitu meretas atau menyadap orang tua almarhum ayah, ibunya berikut dengan adiknya," katanya.
"Ada bukti video, ada bukti berupa video, ada berupa bukti surat atau surat elektronik dari pihak keluarga," imbuhnya.
Keterangan berbeda disampaikan pengacara keluarga Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Pihak Irjen Sambo mengatakan HP Brigadir Yoshua telah diserahkan ke penyidik.
"Sudah diserahkan oleh pihak penyidik semuanya, yang saya ketahui seperti itu. Jadi apakah diserahkan ke keluarganya, silakan tanya ke Mabes Polri," kata pengacara keluarga Irjen Ferdy Sambo, Arman Hanis.
Arman mengatakan pihaknya tidak mengetahui kapan handphone Brigadir Yoshua diserahkan ke penyidik. Dia menyarankan untuk mengkonfirmasi hal ini ke Mabes Polri.
"Ya itu saya tidak tahu kapan penyerahannya, saya juga tidak hadir. Silakan tanya ke Mabes Polri," katanya.
Baku Tembak Tewaskan Brigadir Yoshua
Brigadir Yoshua tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah singgah Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) sore. Brigadir Yoshua disebut melepaskan tembakan lebih dulu ke arah Bharada E.
Baku tembak ini disebut berawal dari dugaan pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo. Bharada E disebut membalas tembakan yang kemudian menewaskan Brigadir Yoshua.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus yang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy untuk mengusut tuntas kasus ini. Komnas HAM dan Kompolnas juga ikut mengusut sebagai pihak eksternal. [qnt]