"Setelah jadinya KTP, saya minta anak saya memasukkan KTP itu ke dompet dan memasukkan ke tas. Setahu saya KTP anak saya di dalam tas. Di rumah KTP-nya tidak ada. Tidak ada fotokopi juga, kan baru jadi beberapa hari," jelasnya.
Tas Gamma itu juga kini masih ditahan sebagai barang bukti, bersama dompet, handphone, dan motor. Dia pun tak percaya jika anaknya disebut hendak tawuran.
Baca Juga:
Polisi Rapat Dengan DPR, Keluarga Pertanyakan Motor Merah yang Diklaim Ditumpangi Gamma
Pernyataan Gamma ditembak karena menyerang polisi saat terlibat tawuran itu mulanya disampaikan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar saat memberikan keterangan awal. Menurut dia anggota tersebut justru diserang hingga mengeluarkan tembakan peringatan hingga akhirnya menembak ke korban.
"Ketika dua geng ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi, kemudian dilakukan upaya melerai, namun ternyata anggota polisi dilakukan penyerangan hingga dilakukan tindakan tegas," ujar Irwan, Senin (25/11).
Dalam RDP di Komisi III DPR, Irwan pun membeberkan dugaan keterlibatan korban dalam aksi kenakalan remaja berupa rencana tawuran.
Baca Juga:
Oknum Polisi di Bogor Pukul Ibu Pakai Tabung Gas 3Kg hingga Tewas
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.