Taufan menyebut, pengakuan Bharada E tersebut akan dibuktikan melalui hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J.
Lebih lanjut, Komnas HAM juga menduga ada lebih dari satu senjata dan lebih dari satu eksekutor dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Baca Juga:
Perjalanan Vonis Ferdy Sambo dari Hukuman Mati Jadi Penjara Seumur Hidup
Mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara, juga mengungkap hal serupa soal pelaku penembakan Brigadir J.
Deolipa sempat membeberkan soal Brigadir J yang ditembak dalam kondisi masih hidup.
Posisi Brigadir J saat itu berlutut dengan telapak tangan menyatu di belakang kepala.
Baca Juga:
Seluruh Tergugat Tak Hadir, Sidang Gugatan Rp 7,5 M Keluarga Brigadir J Ditunda
Bharada E lalu menembak Brigadir J sambil memejamkan mata.
“Brigadir Yosua berlutut begini (posisi telapak tangan menyatu di belakang kepala), masih hidup, ketakutan. Kata Richard… kata Eliezer, dia (Brigadir J) berlutut di depannya Sambo, di depannya Yosua,” kata Deolipa, dalam program Aiman KOMPAS TV, Senin (15/8/2022).
Deolipa sebelumnya juga memastikan bahwa Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J.