WahanaNews.co | Gubernur Jawa Tengah yang juga bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ganjar Pranowo, membocorkan sejumlah kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang sesuai untuk mendampingi dirinya di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Ganjar setidaknya menyebutkan delapan kriteria cawapres yang diharapkannya dapat bersama-sama maju di Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga:
Ganjar Pranowo Disebut dalam Kasus e-KTP, KPK Tunggu Bukti Tambahan
"Tentu saja sevisi, semisi, seideologis, bisa bekerja sama, kemudian dari seluruh agenda persoalan bangsa, kita sepakat untuk mengawal," kata Ganjar di program Kompas Petang, Kompas TV, Minggu (23/4/2023).
"Itu yang menurut saya paling penting," tegas pria yang lahir di Karanganyar, Jawa Tengah, pada 1968 ini.
Ia pun menambahkan, kriteria cawapres yang diharapkannya juga harus berpikiran terbuka (open minded), dekat dengan rakyat, dan teguh pada konstitusi.
Baca Juga:
Adik Ipar Ganjar Pranowo Didakwa Korupsi Jembatan Rp 13,2 Miliar
"Sosok yang bisa bekerja sama, open minded, dekat dengan rakyat, orang yang kokoh pada konstitusi, yang kita harapkan kemudian akan bisa membawa republik ini tanpa sekat-sekat, sehingga tidak membawa isu-isu atau jargon-jargon yang kemudian menyakiti kelompok-kelompok di Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan setidaknya tujuh nama yang potensial menjadi cawapres Ganjar saat ditanya wartawan usai salat Idulfitri 1444 hijriah di Masjid Sheikh Zayed Solo, Sabtu (22/4)
"Kok tanya saya, banyak. Ada Pak Erick, Pak Sandiaga Uno, Pak Mahfud, Pak Ridwan Kamil, Cak Imin, dan Pak Airlangga," kata Presiden Jokowi, melansir Kompas TV, Senin (24/4/2023).
Lalu, saat ditanya wartawan soal kemungkinan Prabowo Subianto juga mendampingi Ganjar, Jokowi kembali menyebutkan nama Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Termasuk Pak Prabowo," kata orang nomor 1 di Indonesia itu.
Menurut Ganjar, tujuh nama tersebut adalah nama-nama yang sering diperbincangkan masyarakat maupun lembaga survei politik.
"Saya kira dari tokoh itu, atau di luar tokoh itu, saya kira ada banyak sekali kader-kader bangsa yang mumpuni untuk itu. Maka biarlah nama-nama itu muncul," jelas Ganjar.
Menurut Ganjar, partailah yang akan mengevaluasi, menilai, serta memutuskan cawapres yang akan mendampinginya.
"Tapi bagaimana penggodokannya nanti biar dilakukan komunikasi assesment sampai menuju keputusan oleh partai," imbuhnya. [eta]