Bantahan Yenny Wahid
Di sisi lain, Yenny menegaskan sebaliknya. Dia menegaskan justru Gus Dur yang dikudeta Cak Imin lewat Muktamar Ancol pada 2008 silam.
"Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya? Di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta. Kok masih klaim menyatakan sebaliknya. Dan itu jelas sekali dari awal menjadi problem besar bagi kami, karena Gus Dur dilengserkan dari Ketum Dewan Syuro [PKB]," kata Yenny di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (5/9).
Baca Juga:
Pasca Dilantik Jadi Anggota DPR RI, H Sudjatmiko Tasyakuran Bareng Tim Pemenangan
Yenny menegaskan proses kudeta yang dilakukan Cak Imin di Muktamar PKB Ancol bukan terjadi di belakang layar, melainkan di hadapan publik secara luas.
Ia menegaskan publik sudah dewasa ketika menyikapi klaim Cak Imin tersebut. Masih banyak pula orang yang menyaksikan dinamika politik kala itu dan masih hidup saat ini.
"Ya ini kan terjadi bukan cuma di belakang layar, tapi Muktamar Ancol ini terjadi di depan publik. Jadi apapun terjadi di belakang layar, layar apa? Layar tancap? Jadi klaim seolah terjadi yang berbeda di belakang layar, enggak usah lihat yang di belakang layar, di depan layar saja," kata perempuan yang kerap terlihat menemani Gus Dur di istana saat tampil ke publik sebagai Presiden ke-4 RI itu.
Baca Juga:
Daftar Lengkap 580 Anggota DPR Terpilih 2024-2029 Bakal Ikuti Pelantikan Hari Ini
Yenny juga membantah pernyataan bila dirinya yang justru mengudeta Cak Imin dari PKB. Yenny menyatakan dirinya kala itu dirinya bukan siapa-siapa, melainkan sekedar 'prajurit' Gus Dur. Yenny mengatakan kala itu menjadi saksi menyaksikan Gus Dur dikudeta Cak Imin.
"Gus Dur sampai mengeluarkan surat. Jadi saya rasa bukti-bukti formal ya menunjukkan bahwa memang telah terjadi pengkudetaan terhadap Gus Dur. Cak Imin boleh saja mengklaim, tapi sampai menjelang beliau wafat, bapak memang masih berwasiat, 'Cak Imin harus diganti'," kata dia.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.