WahanaNews.co | Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengklaim bahwa banyak orang yang setuju dengan usulannya agar pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda satu hingga dua tahun.
Pria yang akrab disebut Cak Imin itu menyebut pernyataannya tersebut mengacu pada analisa big data perbincangan yang ada di media sosial.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
Menurut Muhaimin, dari 100 juta subjek akun di media sosial, sebanyak 60 persen mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak.
"Big data mulai jadi referensi kebijakan dalam mengambil keputusan. Pengambilan sikap bergeser dari sebelumnya mengacu pada survei, beralih pada big data," ujar Muhaimin lewat keterangan tertulis, Ahad (27/2/2022).
Wakil Ketua DPR RI itu menganggap analisis big data itu cukup representatif karena respondennya bisa mencapai 100 juta orang.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Ia tidak mempermasalahkan jika ada pihak-pihak yang menolak atas usulan tersebut.
"Biasa, namanya usulan," tuturnya.
Ia menyebut bahwa usulan penundaan pelaksanaan pemilu tersebut adalah atas inisiatif dirinya.