Ketika itu, Sartinah mengatakan ketiga korban Abas Ashar, Riyani, dan Dea Khairunnisa masih dalam keadaan pingsan.
"Saya tolongin bawa ke kamar, tadi sudah pingsan semua. Bawanya saya bertiga, saya, sama di sini sama DDS itu dan Pakde (tetangga). Pokoknya saya taruh kasur yang dekat," ucapnya.
Baca Juga:
Ketua DPRD Magelang Ajak Masyarakat Berpartisipasi Gunakan Hak Pilih di Pilkada
Setelah korban dibawa ke kamar, Sartinah sempat menggosokkan minyak kayu putih ke tubuh korban. Beberapa saat kemudian, warga membawa ketiga korban ke rumah sakit.
"Saat dikasih minyak kayu putih itu diam. Mungkin masih (hidup), saya enggak tahu, walaupun masih ada napas. Masih anget (badan korban)," ucap perempuan yang sudah bekerja selama 15 tahun di rumah keluarga Abas tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Magelang AKBP Muchamad Sajarod Zakun mengatakan, pelaku Daffa membunuh ketiga korban dengan cara meracuninya.
Baca Juga:
Target Pajak KPP Pratama Magelang Capai 72 Persen Hingga Oktober 2024
Caranya, kata Sajarod, pelaku memasukkan racun ke minuman berupa teh dan kopi yang hendak diminum oleh keluarganya itu. Racun yang dimasukkan pelaku masing-masing sebanyak dua sendok teh.
Sajarod mengatakan keluarga Abas Ashar memang sudah terbiasa meminum kopi atau teh setiap pagi. Hal itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh pelaku Daffa membunuh ketiga korban.
"Dia (tersangka) memasukkan racun arsenik pakai 2 sendok ke dalam teh dan kopi yang setiap pagi disajikan oleh ibunya. Ketika ibunya keluar dari dapur, tersangka mencampurkannya," ujar Sajarod pada Selasa (29/11/2022).