Apalagi, belakangan ini ramai isu yang menyerang Jokowi di antaranya soal pemakzulan presiden.
"Kita tahu dan sama-sama tahu, banyak isu yang menyerang Jokowi, soal pemakzulan, soal hak angket kecurangan, itu bisa dihalau dan dibendung dengan memperkuat pertahanan dikoalisi pemerintah dan parlemen," ucap dia.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat tidak memberikan jawaban ketika ditanya mengenai tanggapan PDI-P atas pelantikan AHY sebagai menteri.
Sementara itu, Jokowi juga tidak menjawab pertanyaan wartawan yang menanyakan apakah ia sudah berkomunikasi dengan PDI-P mengenai pelantikan AHY.
Ketika merespons pertanyaan wartawan, Jokowi malah membeberkan alasannya memilih AHY untuk menduduki kursi menteri ATR/BPN.
Baca Juga:
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Presiden ke-7 RI di Kota Surakarta
"Beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat, pertama. Beliau juga alumni Akademi Militer, Akmil. Juga pendidikan di Nanyang University, Harvard University, di Webster Universty," kata Jokowi.
"Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen saya kira beliau akan sangat siap," ujar dia.
Sementara itu, AHY menegaskan bahwa Demokrat kini kembali menjadi partai pemerintah setelah sembilan tahun lebih mengambil peran oposisi, meski pemerintahan Jokowi tinggal delapan bulan lagi.