WahanaNews.co | Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) berbicara soal realita jadi calon presiden dan wakil presiden di hadapan Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Wakil Ketum PPP, Amir Uskara.
Ketiganya duduk satu panggung di hadapan mayoritas partai Golkar dan sejumlah perwakilan PAN dan PPP di acara HUT Partai Beringin di Ji-Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/10) malam.
Baca Juga:
Stasiun Pengisian LPG 3 Kg Swasta di Deli Serdang Terbukti Melanggar Aturan
Menurut politikus yang akrab disapa Zulhas itu semua ketua umum partai pasti layak maju sebagai capres maupun cawapres, dan hal itu akan didorong semua kader.
"Seluruh kader itu pasti ketua umumnya ingin jadi capres atau cawapres. Kalau nggak, partai buat apa. Jadi itu keinginan semua kader partai ya seperti itu," kata Zulas.
Namun, menurut dia, keinginan tersebut akan bertemu dengan realitas. Karenanya dalam posisi itu setiap partai harus dewasa.
Baca Juga:
Dukung Zulfikli Hassan Pimpin DPP PAN Periode Mendatang
Dengan nada berkelakar, Zulhas pun menyebut Golkar paling berpengalaman soal itu.
"Nanti, sejalan dengan waktu konsep kita mantapkan, ada keinginan, ada realita. itulah diperlukan kedewasaan kita, dan Golkar sangat dewasa soal itu," katanya.
Semantara itu, Zulhas menyebut bahwa urusan pencalonan presiden dan wakil presiden di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) ada di bagian terakhir.
Zulhas menyebut saat ini PAN bersama Golkar dan PPP masih fokus membantu Presiden Joko Widodo hingga akhir pemerintahan.
"Kita menghargai Pak Jokowi masih dua tahun. Oleh karena itu, diatur oleh aturan UU, ada waktu-waktunya untuk tahapan dalam pemilu maupun pilpres. Saya kira gitu," katanya.
Sebagai informasi, Golkar dalam beberapa kesempatan terus menegaskan bakal mengusung Ketua Umumnya Airlangga Hartarto di Pilpres 2024. Di sisi lain, nama Ganjar Pranowo terus menguat di PPP dan PAN.
Plt Ketum PPP Mardiono misalnya, mengakui Ganjar menguat di internal partainya untuk didukung di 2024. [tum]