Pemberian nama sekaligus peresmian kapal selam ini dilakukan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu, pada 25 April 2018 di Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co Ltd (DSME), Okpo, Korea Selatan.
KRI Ardadedali (404) memiliki panjang 61,3 meter (201 ft), diameter 6,2 meter (20 ft), dengan sarat air lambung kapal (draft) 5,7 meter (19 ft) yang mampu menampung 40 awak kapal.
Baca Juga:
Jokowi Tinjau Kesiapan Alutsista di Pangkalan TNI AU Iswahjudi
Kapal selam ini memiliki kecepatan mencapai 12 knot (22 km/h) di permukaan dan 21 knot (39 km/h) ketika menyelam.
Untuk menunjang fungsi operasionalnya, kapal selam ini dirancang mampu berlayar lebih dari 50 hari.
Bobot kapal selam ini saat berada di permukaan adalah 1.280 ton dan mencapai 1.400 ton saat menyelam.
Baca Juga:
Perkuat Kerja Sama Maritim, Kepala Bakamla RI Terima Kunjungan Athan India
Dengan dukungan empat mesin diesel MTU 12V493, kapal selam ini memiliki jarak jelajah yang mampu mencapai 18,520 kilometer (10,000 nmi).
KRI Ardadedali (404) dilengkapi dengan peluncur torpedo berdiameter 53 cm dengan panjang 7,2 meter (24 ft), dan berat 2.000 kilogram dan juga memiliki peluru kendali penghancur kapal permukaan, yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI AL. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.