WahanaNews.co, Surabaya - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi PKB, Edward Tannur, mengaku terkejut karena putranya, Gregorius Ronald Tannur (31), telah melakukan kekerasan terhadap kekasihnya, Dini Sera Afrianti yang dikenal dengan nama Andini (27), hingga meninggal.
Hal ini mengejutkan karena selama ini Edward menganggap anaknya sebagai orang yang tenang.
Baca Juga:
Dari Properti Miliaran Hingga Excavator, Ini Deretan Kekayaan Edward Tannur
"Itu yang bikin saya kaget, anak itu kan kalem sekali, sopan sekali, selalu melayani orang tua. Tapi kok bisa sampai terjadi begitu, ya saya kaget," kata Edward Tannur dalam konferensi pers, mengutip detikJatim, Kamis (12/10/2023).
Saking kagetnya, Edward bahkan sempat menduga anaknya sudah kerasukan setan.
"Saya bilang, kenapa ini? Kerasukan setan atau apa sampai terjadi begini, kita nggak tahu, saya tidak ada di tempat. Jadi waktu mamanya kontak saya kaget dan menyesal, sakit hati juga tapi ini sudah terjadi, ini bukan kehendak kita, tapi beliau (Ronald) yang menjalankan perbuatan ini," bebernya.
Baca Juga:
Praktisi Hukum Asal Nias Apresiasi KY Pecat Tiga Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur
Sementara itu, Edward juga menegaskan bahwa ia tidak akan campur tangan dalam urusan kepolisian dan akan membiarkan proses hukum berjalan sesuai dengan aturan.
Ia juga mengungkapkan bahwa hingga saat ini, ia belum pernah bertemu dengan penyidik yang menangani kasus Ronald, meskipun Ronald saat ini berada dalam tahanan.
"Sebagai seorang yang menjalani ajaran agama dan patuh pada hukum, saya tidak akan melakukan campur tangan. Saya ingin agar semua proses berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebagai orang tua, kita harus memberikan contoh yang baik," jelas Edward."Saya tidak membela anak, salah ya salah," tegasnya.