Selalu ada pesan politik di balik pertemuan mereka.
"Secara umum, pertemuan itu menegaskan satu hal penting tentang kemesraan segitiga elite politik antara Ketum PDIP, Ketum Gerindra plus Menhan, dan Ketua DPR," kata Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, kepada wartawan, Jumat (19/11/2021).
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri Ziarah Ke Makam Korban Pengepungan Leningrad di Rusia
"Di periode kedua Jokowi, hubungan Mega dengan Prabowo terlihat begitu spesial dibandingkan dengan pertemuan dengan tokoh lain. Terlihat berbeda dan selalu ada pesan politik simbolik yang pastinya dikaitkan dengan Pilpres 2024," imbuhnya.
Sebetulnya,Megawati ataupun Prabowo sudah biasa bertemu dengan banyak tokoh lainnya.
Namun suasana pertemuan kemarin terasa lebih spesial.
Baca Juga:
Rumor PKB Beralih Dukung Anies di Pilgub Jakarta, Ini Respons AHY
"Mega dan Prabowo juga terlihat sering bertemu tokoh-tokoh penting lain. Tapi tak viral, tak menjadi magnet. Beda ceritanya dengan setiap pertemuan Mega-Prabowo. Publik menilai ada 'hubungan spesial' tentang kemungkinan berkoalisi di pilpres," ucapnya.
Atas dasar itulah, dugaan sinyal kedua partai ini hampir pasti bakal berkoalisi untuk Pilpres 2024.
Jika tidak ada tsunami politik, kedua partai ini pasti mencalonkan kadernya untuk berduet.