WahanaNews.co, Jakarta - Tindakan Ketua KPK, Firli Bahuri, yang menyembunyikan wajahnya setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, memicu keheranan sejumlah pihak.
Yudi Purnomo Harahap, mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, misalnya, berpendapat bahwa sebagai pimpinan lembaga antikorupsi, seharusnya Firli tidak perlu melakukan tindakan tersebut.
Baca Juga:
Eks Pimpinan KPK Mengaku Dengar Kabar Praktik Jual Beli Remisi Napi Koruptor
Tindakan menutupi wajah setelah pemeriksaan sebagai saksi dapat menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai alasan Firli mengambil langkah tersebut.
Menurut Yudi, jika Firli tidak melakukan tindakan yang dilaporkan, seharusnya tidak perlu bagi jenderal bintang tiga Polisi tersebut untuk menyembunyikan wajahnya, terlebih lagi karena perannya saat diundang ke Bareskrim Polri hanyalah sebagai saksi.
"Ya kalau bersih tidak bersalah ngapain Firli Bahuri seperti itu," ujar Yudi, Kamis (16/11/2023).
Baca Juga:
Dugaan Korupsi Fly Over Pemprov Riau, KPK Larang 5 Orang ke Luar Negeri
Yudi menambahkan selain menjadi pertanyaan, tindakan tersebut juga membuat publik ragu atas pernyataan Firli Bahuri yang membantah adanya pertemuan dan tindakan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), kini jadi tersangka korupsi di KPK.
Padahal, dalam konferensi pers di KPK beberapa hari lalu, Firli membantah soal tudingan penerimaan uang hingga pertemuan dengan SYL.
"Jadi kenapa sekarang malah diperiksa Polda Metro di Bareskrim malah berbalik 180 derajat gitu ya. Ketika dia malah sembunyi-sembunyi ke dalam Bareskrim padahal wartawan nunggu, pas keluar juga begitu sembunyi-sembunyi," ujar Yudi, mengutip Kompas.com.