WahanaNews.co, Jakarta - Empat anggota Indonesia Memanggil (IM57+) Institute mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 pada Senin (15/7).
IM57+ Institute merupakan organisasi bentukan puluhan mantan pegawai KPK yang disingkirkan lewat asesmen Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dalam rangka alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga:
Setyo Budiyanto Terpilih sebagai Ketua KPK: OTT Tetap Senjata Utama
Beberapa anggota IM57 kini menjadi ASN di Polri dengan bekerja di bagian Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Pencegahan Korupsi, salah satunya Novel Baswedan.
"Empat orang anggota IM57 mendaftar capim KPK hari ini," ujar Ketua IM57+ Institute M. Praswad Nugraha melalui keterangan tertulis, Senin (15/7).
Mereka yang mendaftar menjadi capim KPK yaitu mantan Deputi Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat (PIPM) KPK Harry Muryanto; mantan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) KPK Giri Suprapdiono; Kepala Training Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC) Hotman Tambunan; dan mantan Kepala Bagian Rumah Tangga KPK Arien Marttanti Koesniar.
Baca Juga:
Lima Pimpinan Baru KPK Ditetapkan, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
Praswad mengatakan pimpinan KPK mempunyai peran yang sangat strategis sehingga berharap Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewan Pengawas KPK mampu memilih orang-orang luar biasa yang dapat mengembalikan muruah KPK.
Oleh karena itu, ia meminta pansel bekerja profesional dengan menghindari berbagai intervensi politik sehingga dapat menghasilkan 10 calon pimpinan KPK berintegritas.
"Kami mengimbau orang-orang yang baik untuk mendaftar pada kesempatan akhir ini," ucap Praswad.