WAHANANEWS.CO, Jakarta - Eks Mendikbudristek Nadiem Makarim kini jadi sorotan tajam publik. Sosok yang dulu dielu-elukan sebagai anak muda berprestasi kini harus bolak-balik ke Kejaksaan Agung.
Ia diperiksa dalam kasus korupsi pengadaan laptop Rp9,9 triliun, sebuah ironi di tengah citra reformis yang sempat melekat padanya.
Baca Juga:
Jauh Sebelum Diperiksa Kejagung, Nadiem Makarim Pernah Disemprot DPR Soal Dugaan Korupsi Kemendikbud
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim terseret dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook senilai Rp9,9 triliun di Kemendikbudristek selama periode 2019 hingga 2022.
Nadiem telah diperiksa selama 12 jam oleh Kejaksaan Agung pada Senin, 23 Juni 2025, sebagai saksi dalam kasus besar yang menyita perhatian publik itu.
Tak hanya diperiksa, eks CEO Gojek ini juga dikenai pencekalan untuk bepergian ke luar negeri selama enam bulan guna mempermudah proses penyidikan.
Baca Juga:
Skandal Korupsi Program Digitalisasi, Eks Mendikbud Nadiem Dicegah ke Luar Negeri
Yang turut menjadi sorotan adalah catatan kekayaan Nadiem selama menjabat sebagai Mendikbudristek.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Nadiem pernah mencatatkan harta kekayaan fantastis lebih dari Rp4,8 triliun saat menjabat pada 2022.
Tercatat, pada awal menjabat 11 November 2019, harta Nadiem senilai Rp1,22 triliun. Jumlah ini sempat fluktuatif, tapi pada akhir 2022 melonjak drastis hingga Rp4,87 triliun.
Peningkatan ini sebagian besar bersumber dari surat berharga yang nilainya mencapai Rp5,5 triliun.
Namun, kekayaan itu menurun drastis setelahnya. Pada 2023 tercatat turun menjadi Rp906 miliar, dan menyusut lagi menjadi Rp600 miliar saat jabatannya berakhir pada 2024.
Berikut rincian data LHKPN Nadiem Makarim:
• 11 November 2019: Rp1.225.006.640.485
• 31 Desember 2020: Rp1.192.425.517.883
• 31 Desember 2021: Rp1.175.047.616.596
• 31 Desember 2022: Rp4.871.469.603.758
• 31 Desember 2023: Rp906.057.161.325
• 31 Oktober 2024: Rp600.641.456.655
Adapun pada puncaknya di 2022, Nadiem memiliki surat berharga senilai Rp5,5 triliun. Namun karena utangnya Rp790 juta, total hartanya tercatat bersih sebesar Rp4,8 triliun.
Nama Nadiem Makarim sendiri melambung tinggi sejak mendirikan Gojek, platform transportasi berbasis aplikasi yang merevolusi industri jasa di Indonesia.
Sebelum Gojek, Nadiem sempat bekerja di McKinsey & Company, mendirikan Zalora Indonesia, hingga menjabat Chief Innovation Officer di Kartuku.
Kariernya di pemerintahan dimulai saat Jokowi menunjuknya sebagai Mendikbudristek pada 2019.
Ia menjabat hingga 2024, namun tidak dilibatkan dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Kini, Nadiem menghadapi tantangan hukum yang bisa mengubah citra dan jejak kariernya secara drastis.
[Redaktur: Rinrin Khaltarina]