"Ini orang tak berseragam berusaha memotong rombongan dan
menyetop kendaraan. Para pengawal bereaksi untuk melindungi HRS (Rizieq).
Reaksi normal," katanya.
Menurut dia, ada dua mobil berisi pengawal yang mencoba menghentikan
aksi penguntit itu.
Baca Juga:
HRS Sebut ‘Negara Darurat Kebohongan’, Pengacara: Itu Dakwah
Sementara dua mobil lainnya terus jalan mengawal rombongan
Rizieq dan keluarga ke tempat tujuan.
Namun, dari dua mobil yang berhadapan dengan penguntit itu, kata Munarman, satu mobil langsung pergi setelah mendengar suara
tembakan.
"Mobil yang satunya menyelamatkan diri karena ada
tembakan," ujarnya.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas, Ini Respon Pecinta HRS di Majalengka
Setelah itu, pihak FPI tak bisa melakukan komunikasi lagi dengan
enam anggota laskar tersebut.
Karena itu, FPI merilis siaran pers yang menyatakan keenam
pengawal Rizieq itu hilang.
Munarman mengaku terkejut saat Kapolda Metro Jaya menyatakan
enam simpatisan Rizieq tewas ditembak karena melakukan penyerangan pada polisi.