"Mereka
akan digiring ke medan pembantaian. Kami tidak berani menuduh siapapun tanpa
bukti. Kami tidak boleh menuduh tanpa saksi. Tapi subhanallah, pagi sampai
siang, laskar Karawang, masuk ke setiap rumah sakit, masuk ke setiap kantor
polisi, menyapu bersih jalan tol, setiap rest
area didatangi dalam rangka untuk mencari di mana keberadan mereka."
"Akhirnya
Allah buka mulutnya yang membantai, saudara. Allah buka mulut mereka. Nggak
bisa mereka sembunyikan, saudara. Allah Maha Besar. Kalau mereka tidak pernah
mengaku, kami tidak pernah tahu siapa mereka. Tapi Allah Maha Tahu. Allah buka
mulut mereka. Allah buka mulut mereka," papar Rizieq.
Baca Juga:
HRS Sebut ‘Negara Darurat Kebohongan’, Pengacara: Itu Dakwah
Ia menegaskan
bahwa pihaknya akan menempuh jalur hukum terkait penembakan yang telah
menewaskan enam anggota laskar pembela Islam pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Dirinya juga telah membentuk tim untuk terjun langsung memantau
keenam jenazah yang sebelumnya diotopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Semalam syuhada kita telah membentuk tim untuk memeriksa
secara utuh bagaimana kondisi dari pada 6 jenazah syuhada kita. Saya sudah
mendapatkan laporan secara lengkap nanti pada saatnya kita akan ada siaran pers
secara nasional," katanya.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas, Ini Respon Pecinta HRS di Majalengka
Dimakamkan di Megamendung
Enam jenazah laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Rizieq Shihab, korban penembakan oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek Km 50, Senin (7/12/2020) dini hari, akhirnya diterima keluarga pada Selasa (8/12/2020) malam.