Kalau kita amati para petinggi partai itu (politisi) khusus
para anggota DPR sebenarnya semua sedang membangun citra diri.
Hanya metodenya yang berbeda beda, ada yang di udara (medsos), tv, media cetak,
ada yang di darat, ada yang di jajaran kader internal dan ada juga yang di
jajaran elit.
Baca Juga:
Prabowo Subianto: Kerja Sama dalam Pemerintahan Pasca Pilpres 2024
Kalau kita ingat kisah Anas Urbaningrum, mantan Ketum
Demokrat, beliau sangat inten membangun citra diri di kader internal partai
(DPD dan DPC) sebelum terpilih jadi Ketua Umum. Dan akhirnya beliau terpilih
jadi Ketua Umum Demokrat mengalahkan Marzuki Alie dan Andy Malarangeng. Sayang
berakhir secara tragis akibat kesarakahan (korupsi).
Baca Juga:
Ganjar Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Itu Kritikus
Demikian juga Bambang W, Ketua DPD Jateng, beliau
ingin membangun citra diri sebagai pendukung setia Puan Maharani (asal ibu
Senang) di elit partai. Mengapa Bambang. W, mengambil sikap seperti itu?
Ya, biasa lah mungkin saja dia ada permintaannya yang kurang mendapat perhatian
khusus dari sang Gubernur atau bisa juga ingin cari muka (carmuk) ke Puan atau
ingin jadi Gubernur berikutnya (macam-macamlah).
Tamatkah Kariri Politik Ganjar?