WahanaNews.co, Jakarta - Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Partai Gerindra Habiburokhman mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya tak melihat ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk mengajukan hak angket kecurangan pemilu.
Namun, dia baru melihat ada yang berkeliling mengajukan hak angket terkait Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu oleh salah satu anggota DPR.
Baca Juga:
DPR Tutup Masa Sidang, Gerindra: Tak Ada Hak Angket
"Justru itu saya enggak lihat (hak angket). Kalau dulu saya lihat ada temen kawan saya sahabat saya tahulah mister M keliling bawa ini ke mana-mana minta tanda tangan sekarang saya tidak melihat. Waktu hak angket MK kan. Beliau keliling ke komisi juga, walaupun temen-temen tidak mau tanda tangan tapi kalau sekarang kayaknya enggak ada," ungkap Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/3/2024), mengutip merdeka.com .
Lebih lanjut, Habiburokhman mengatakan dirinya melakukan komunikasi secara personal dengan anggota DPR lintas fraksi.
Dia menangkap mayoritas dari mereka tidak menginginkan hak angket.
Baca Juga:
Komisi I DPRD Minta Pj Wali Kota Bekasi Kooperatif dan Transparan
Dari anggota DPR yang ditemuinya, mengaku sudah menerima hasil Pemilu 2024.
"Ini boleh jadi subjektif tapi yang saya tangkap adalah bahwa kontestasi sudah usai dan ada vox populi vox dei, suara rakyat suara Tuhan, rakyat sudah memutuskan, lalu ada metode ilmiah namanya quick count yang banyak orang percayai sangat valid sehingga kalau hasil pemilu, kalau proses pemilu sepertinya semangat teman-teman menghormati, sebagian besar teman-teman, ya sudahlah untuk pemilu sudah ada pemenangnya, kurang lebih begitu," ungkap dia.
Namun, dia tidak ingin menilai apakah peluang digulirkannya hak angket kecurangan pemilu ini kecil.
"Tidak mau berspekulasi. Makanya saya tidak mau memberikan judgement tapi saya sampaikan apa yang terjadi yang sudah saya lakukan komunikasi," imbuh Habiburokhman.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]