"Ini akibat ceramah beliau yang dipotong potong, jadi penafsiran tidak komprehensif. Ya. Makanya kalau melihat ceramah harus keseluruhan biar paham maksudnya apa," jelas Ichwan.
Sebuah video ceramah Bahar sebelumnya viral di media sosial. Sebabnya, dalam ceramah tersebut Bahar menyinggung nama KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Baca Juga:
Habib Rizieq Shihab Singgung Nama Ahok dalam Istighosah Kubro PA 212
Dalam video tersebut, tampak Habib Bahar mempertanyakan dedikasi orang nomor satu di TNI Angkatan Darat itu sewaktu terjadi erupsi Gunung Semeru. Dia menilai Jenderal Dudung tidak turut serta membantu masyarakat yang tertimpa bencana.
"Mana yang kemarin nurunin balihonya Habib Rizieq? Mana Jenderal baliho mana yang kemarin nurunin baliho Habib Rizieq? Yang kemarin ngomong bubarkan saja FPI, mana kok nggak keliatan di Semeru? Mana!!! Dudung, Dudung...," ujar Bahar dalam videonya.
Bahar pun tampak kesal dan tidak terima dengan pendapat Jenderal Dudung yang menjadikan OPM sebagai saudara. Alasannya, kepada FPI Jenderal Dudung seolah begitu garang.
Baca Juga:
Bahas Normalisasi, Anies: Pembubaran FPI dan HTI Telah Diputuskan dan Disepakati
"Giliran sama ormas Islam galak. Sama OPM yang jelas-jelas teroris, separatis 'itu saudara kita', 'mereka saudara kita, harus kita rangkul'. Eh kemarin Mahfud MD langsung ngomong depan dia, 'OPM bukan saudara kita," kata Bahar.
TNI Angkatan Darat (AD) pun memberi respons. Kadispen TNI AD Brigjen Tatang Subarna menyebut pihak TNI AD tengah membahas ceramah viral Bahar bin Smith tersebut. Dia mengatakan sore ini akan ada keterangan resmi dari TNI AD.
"Lagi dibahas ini dengan staff. Nanti hasil pembahasan kita kasih tau. Mudah-mudahan sore ini selesai. Karena udah dari bakda Asar tadi kita rapat," kata Tatang. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.