Tapi, kata dia, meski menyenangkan, hasil itu tetap merupakan kejutan yang harus ditindaklanjuti dan ditelisik penyebabnya.
“Harus kita telisik, apakah melampaui angka perkiraan kita itu karena kekuatan yang kita tidak sadari atau jangan-jangan karena kelemahan kompetitor kita yang belum kita lihat.”
Baca Juga:
Drajad Wibowo Bahas Rencana Pembentukan Kementerian Perumahan oleh TKN Prabowo-Gibran
“Karena itu, setelah ini, TKN tidak berhenti, setelah selebrasi ini kita akan diskusi lagi, kita akan analisis lagi. Jadi ini bukan deklarasi, tapi selebrasi atas angka-angka itu,” tuturnya.
Ia kemudian menyebut bahwa pada pilpres di sejumlah negara, kandidat yang kalah di hasil hitung cepat akan mengucapkan selamat dalam waktu tidak terlalu lama.
“Biasanya calon-calon yang menurut lembaga survei, apalagi berdasarkan quick count itu sudah menunjukkan kekalahan, biasanya nggak butuh terlalu lama, nggak harus menunggu 24 jam untuk mengucapkan selamat pada calon yang menurut quick count menang.”
Baca Juga:
TKN Tantang Partai Banteng Tarik Semua Menterinya
“Jadi menurut saya, kita tunggu apakah capres lain yang mempunyai pengalaman hidup di negara barat cukup lama seperti Pak Anies juga akan mengikuti tradisi itu,” tambahnya.
Atau, lanjut dia, Ganjar sebagai seseorang yang dibesarkan dalam kultur Jawa tentunya juga memiliki etika dan unggah-ungguh Jawa.
“Apakah bisa memberikan pernyataan selamat pada Pak Prabowo, itu tergantung pada mereka masing-masing.”