"Kalau dibuat perbandingan, popularitas Prabowo [Menhan Prabowo Subianto] terkonversi ke suara Gerindra, Ganjar [Gubernur Jateng Ganjar Pranowo] terkonversi ke PDIP. Popularitas Anies belum terkonversi ke parpol manapun," kata dia.
Selain itu, Wasisto menilai deklarasi NasDem mengusung Anies sebelum masa jabatan yang bersangkutan sebagai Gubernur DKI berakhir itu adalah langkah strategis untuk memagari calon populer yang potensial menjadi capres definitif.
Baca Juga:
Panaskan Mesin Partai, Nasdem Sikka Gelar Konsolidasi Pemenangan SARR dan SIAGA
Ia melihat kondisi itu mirip ketika NasDem mempromosikan Jokowi ketika masih menjabat Gubernur DKI Jakarta hingga menjadi capres definitif.
"Artinya memang NasDem lihai dalam menaikkan figur populer yang punya kapasitas sebagai pemimpin populis," kata Wasisto. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.